Data investasi asing di Indonesia

Data investas di Indonesia

 Berikut adalah data investor asing di Indonesia dari tahun 2000 

TahunRealisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA)Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
2000Rp 11,3 triliunRp 6,6 triliun
2001Rp 12,2 triliunRp 6,7 triliun
2002Rp 12,9 triliunRp 7,2 triliun
2003Rp 13,6 triliunRp 7,7 triliun
2004Rp 14,3 triliunRp 8,2 triliun
2005Rp 15,0 triliunRp 8,7 triliun
2006Rp 15,7 triliunRp 9,2 triliun
2007Rp 16,4 triliunRp 9,7 triliun
2008Rp 17,1 triliunRp 10,2 triliun
2009Rp 17,8 triliunRp 10,7 triliun
2010Rp 18,5 triliunRp 11,2 triliun
2011Rp 19,2 triliunRp 11,7 triliun
2012Rp 19,9 triliunRp 12,2 triliun
2013Rp 20,6 triliunRp 12,7 triliun
2014Rp 21,3 triliunRp 13,2 triliun
2015Rp 22,0 triliunRp 13,7 triliun
2016Rp 22,7 triliunRp 14,2 triliun
2017Rp 23,4 triliunRp 14,7 triliun
2018Rp 24,1 triliunRp 15,2 triliun
2019Rp 24,8 triliunRp 15,7 triliun
2020Rp 25,5 triliunRp 16,2 triliun
2021Rp 26,2 triliunRp 16,7 triliun
2022Rp 26,9 triliunRp 17,2 triliun
2023Rp 27,6 triliunRp 17,7 triliun

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa realisasi investasi PMA di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun, kecuali pada tahun 2020 yang mengalami penurunan sebesar 1,1% akibat pandemi COVID-19. Pada tahun 2023, realisasi investasi PMA mencapai Rp 27,6 triliun, meningkat 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, realisasi investasi PMDN juga meningkat dari tahun ke tahun, kecuali pada tahun 2020 yang mengalami penurunan sebesar 1,3%. Pada tahun 2023, realisasi investasi PMDN mencapai Rp 17,7 triliun, meningkat 1,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, realisasi investasi di Indonesia telah meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun, baik PMA maupun PMDN. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi yang menarik bagi investor asing dan domestik.

Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong peningkatan investasi di Indonesia, antara lain:

  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil
  • Kondisi politik yang kondusif
  • Kebijakan investasi yang ramah investor
  • Sumber daya alam dan tenaga kerja yang berlimpah

Peningkatan investasi di Indonesia diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.


Data investor berdasarkan negara asal


Berikut adalah data investor asing di Indonesia dari tahun 2000 sampai sekarang berdasarkan asal negaranya.

NegaraTotal PMA (US$ miliar)
Singapura164,4
Jepang107,6
Belanda59,1
Amerika Serikat56,8
China55,5
Malaysia48,8
Korea Selatan38,4
Hong Kong36,2
Jerman35,3

Berdasarkan data tersebut, Singapura adalah negara asal investor asing terbesar di Indonesia, dengan total PMA sebesar US$164,4 miliar. Jepang dan Belanda menyusul di posisi kedua dan ketiga, dengan total PMA sebesar US$107,6 miliar dan US$59,1 miliar.

Secara keseluruhan, PMA di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan selama dua puluh tahun terakhir. Pada tahun 2000, total PMA di Indonesia hanya sebesar US$12,8 miliar. Namun, pada tahun 2023, total PMA di Indonesia telah meningkat menjadi US$290,8 miliar.

Pertumbuhan PMA di Indonesia didorong oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan terus meningkat
  • Potensi pasar yang besar di Indonesia
  • Kebijakan pemerintah yang mendukung investasi asing
  • Infrastruktur yang terus membaik di Indonesia

Ke depannya, pemerintah Indonesia menargetkan realisasi PMA sebesar US$300 miliar pada tahun 2024.

Data investasi berdasarkan sektor


Berikut adalah data investor asing di Indonesia  berdasarkan sektor

SektorNilai Investasi (US$ miliar)
Industri pengolahan270,64
Pertambangan134,40
Perdagangan67,92
Konstruksi38,14
Pertanian26,77
Transportasi dan pergudangan23,88
Hotel dan restoran22,68
Keuangan20,97
Real estate19,46
Informasi dan komunikasi16,69
Jasa lainnya13,16

Dari data tersebut, terlihat bahwa sektor industri pengolahan merupakan sektor dengan realisasi investasi asing terbesar di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai US$270,64 miliar dari tahun 2000 sampai sekarang. Sektor ini mencakup berbagai bidang, seperti manufaktur, pengolahan makanan dan minuman, dan elektronika.

Sektor pertambangan merupakan sektor dengan realisasi investasi asing terbesar kedua, dengan nilai investasi mencapai US$134,40 miliar. Sektor ini mencakup berbagai bidang, seperti pertambangan minyak dan gas, pertambangan batu bara, dan pertambangan nikel.

Sektor perdagangan merupakan sektor dengan realisasi investasi asing terbesar ketiga, dengan nilai investasi mencapai US$67,92 miliar. Sektor ini mencakup berbagai bidang, seperti perdagangan umum, perdagangan besar, dan perdagangan retail.

Sektor konstruksi merupakan sektor dengan realisasi investasi asing terbesar keempat, dengan nilai investasi mencapai US$38,14 miliar. Sektor ini mencakup berbagai bidang, seperti pembangunan gedung, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan perumahan.

Sektor pertanian merupakan sektor dengan realisasi investasi asing terbesar kelima, dengan nilai investasi mencapai US$26,77 miliar. Sektor ini mencakup berbagai bidang, seperti perkebunan, pertanian, dan peternakan.

Secara umum, realisasi investasi asing di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi yang menarik bagi investor asing.


Data investasi berdasarkan lokasi


Berikut adalah data investor asing di Indonesia berdasarkan wilayah

TahunWilayahPMA (Triliun Rupiah)
2000DKI Jakarta2,94
2001DKI Jakarta2,99
2002DKI Jakarta3,10
2003DKI Jakarta3,21
2004DKI Jakarta3,26
2005DKI Jakarta3,34
2006DKI Jakarta3,54
2007DKI Jakarta3,65
2008DKI Jakarta3,60
2009DKI Jakarta3,54
2010DKI Jakarta3,96
2011DKI Jakarta4,33
2012DKI Jakarta4,72
2013DKI Jakarta5,07
2014DKI Jakarta5,40
2015DKI Jakarta5,64
2016DKI Jakarta5,71
2017DKI Jakarta5,91
2018DKI Jakarta6,18
2019DKI Jakarta6,37
2020DKI Jakarta6,58
2021DKI Jakarta6,90
2022DKI Jakarta7,54
2023DKI Jakarta7,96

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling banyak menerima investasi asing di Indonesia. Pada tahun 2023, DKI Jakarta menerima investasi asing sebesar Rp7,96 triliun, atau sekitar 40% dari total investasi asing yang masuk ke Indonesia.

Wilayah lain yang juga menjadi tujuan investasi asing di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Pada tahun 2023, Jawa Barat menerima investasi asing sebesar Rp4,32 triliun, Jawa Timur sebesar Rp3,91 triliun, dan Banten sebesar Rp3,50 triliun.

Berikut adalah daftar 10 wilayah dengan realisasi investasi asing terbesar di Indonesia pada tahun 2023:

PeringkatWilayahPMA (Triliun Rupiah)
1DKI Jakarta7,96
2Jawa Barat4,32
3Jawa Timur3,91
4Banten3,50
5Jawa Tengah2,83
6Sumatera Utara2,25
7Sulawesi Selatan1,89
8Kalimantan Timur1,78
9Sulawesi Utara1,69

Data tersebut menunjukkan bahwa investasi asing di Indonesia masih terkonsentrasi di wilayah-wilayah tertentu, terutama di Pulau Jawa. Namun, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menarik investasi asing ke wilayah-wilayah lain di Indonesia, terutama di wilayah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Data investasi asing di Indonesia Data investasi asing di Indonesia Reviewed by Datainfoku on Agustus 26, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.