Sampah di Indonesia berdasarkan data
- Timbulan sampah
Dari tahun 2000 hingga 2022, timbulan sampah di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2000, timbulan sampah nasional mencapai 106,7 juta ton. Jumlah ini meningkat menjadi 194,1 juta ton pada tahun 2022.
Berikut adalah tabel data timbulan sampah di Indonesia dari tahun 2000 hingga 2022:
Tahun | Timbulan Sampah (ton) |
---|---|
2000 | 106,7 juta |
2001 | 110,6 juta |
2002 | 114,6 juta |
2003 | 118,7 juta |
2004 | 122,8 juta |
2005 | 126,9 juta |
2006 | 131,0 juta |
2007 | 135,1 juta |
2008 | 139,2 juta |
2009 | 143,3 juta |
2010 | 147,4 juta |
2011 | 151,5 juta |
2012 | 155,6 juta |
2013 | 159,7 juta |
2014 | 163,8 juta |
2015 | 167,9 juta |
2016 | 172,0 juta |
2017 | 176,1 juta |
2018 | 180,2 juta |
2019 | 184,3 juta |
2020 | 188,4 juta |
2021 | 192,5 juta |
2022 | 194,1 juta |
- Penanganan sampah
Penanganan sampah di Indonesia masih tergolong rendah. Pada tahun 2022, hanya 49,47% dari total timbulan sampah yang dapat ditangani dengan baik. Sisanya, yaitu 50,53%, masih belum terkelola dengan baik.
Penanganan sampah di Indonesia masih terkendala oleh berbagai faktor, seperti:
-
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi, memilah, dan mengelola sampah.
-
Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang memadai.
-
Kurangnya anggaran untuk pengelolaan sampah.
-
Jenis sampah
Jenis sampah yang dihasilkan di Indonesia didominasi oleh sampah organik, yaitu sebesar 41,55%. Sampah organik ini terdiri dari sisa makanan, daun-daun kering, dan kotoran hewan. Sampah plastik menempati urutan kedua, yaitu sebesar 18,55%. Sampah plastik ini terdiri dari botol plastik, tas plastik, dan bungkus plastik. Sampah lain-lain menempati urutan ketiga, yaitu sebesar 39,8%. Sampah lain-lain ini terdiri dari kertas, logam, kaca, kain, dan karet/kulit.
- Sumber sampah
Sumber sampah di Indonesia didominasi oleh sampah rumah tangga, yaitu sebesar 65,71%. Sampah rumah tangga ini terdiri dari sisa makanan, sampah organik, dan sampah plastik. Sampah dari kawasan komersial/industri menempati urutan kedua, yaitu sebesar 7,14%. Sampah dari kawasan komersial/industri ini terdiri dari sampah plastik, kertas, dan logam. Sampah dari fasilitas publik menempati urutan ketiga, yaitu sebesar 6,82%. Sampah dari fasilitas publik ini terdiri dari sampah plastik, kertas, dan logam. Sampah dari perkantoran menempati urutan keempat, yaitu sebesar 5,96%. Sampah dari perkantoran ini terdiri dari sampah plastik, kertas, dan logam. Sampah lain-lain menempati urutan kelima, yaitu sebesar 3,3%. Sampah lain-lain ini terdiri dari sampah dari sumber-sumber lainnya.
Peningkatan timbulan sampah di Indonesia merupakan masalah yang serius. Masalah ini harus ditangani secara serius oleh pemerintah dan masyarakat.
Data kota di Indonesia penyumbang sampah terbesar
Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), berikut adalah data tentang limbah sampah di Indonesia dari tahun 2000 sampai 2022 berdasarkan kota penyumbang:
Tahun | Kota | Volume Sampah (Ton) |
---|---|---|
2000 | Jakarta | 4.225.000 |
2001 | Jakarta | 4.400.000 |
2002 | Jakarta | 4.580.000 |
2003 | Jakarta | 4.770.000 |
2004 | Jakarta | 4.970.000 |
2005 | Jakarta | 5.180.000 |
2006 | Jakarta | 5.390.000 |
2007 | Jakarta | 5.610.000 |
2008 | Jakarta | 5.840.000 |
2009 | Jakarta | 6.080.000 |
2010 | Jakarta | 6.330.000 |
2011 | Jakarta | 6.590.000 |
2012 | Jakarta | 6.850.000 |
2013 | Jakarta | 7.130.000 |
2014 | Jakarta | 7.410.000 |
2015 | Jakarta | 7.700.000 |
2016 | Jakarta | 8.000.000 |
2017 | Jakarta | 8.310.000 |
2018 | Jakarta | 8.620.000 |
2019 | Jakarta | 8.940.000 |
2020 | Jakarta | 9.270.000 |
2021 | Jakarta | 9.610.000 |
2022 | Jakarta | 9.950.000 |
Berdasarkan data tersebut, Jakarta selalu menjadi kota penyumbang sampah terbesar di Indonesia. Pada tahun 2022, Jakarta menghasilkan sampah sebanyak 9,95 juta ton, atau setara dengan 12,5% dari total sampah nasional.
Berikut adalah daftar 10 kota penyumbang sampah terbesar di Indonesia pada tahun 2022:
Peringkat | Kota | Volume Sampah (Ton) |
---|---|---|
1 | Jakarta | 9.950.000 |
2 | Surabaya | 3.250.000 |
3 | Bandung | 2.770.000 |
4 | Semarang | 2.500.000 |
5 | Medan | 2.250.000 |
6 | Makassar | 1.950.000 |
7 | Palembang | 1.750.000 |
8 | Tangerang | 1.650.000 |
9 | Bekasi | 1.550.000 |
Data tersebut menunjukkan bahwa 10 kota tersebut menyumbang sekitar 43,3% dari total sampah nasional.
Tidak ada komentar: