Data penderita kanker serviks di Indonesia

 Data penderita kanker serviks di Indonesia


Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut adalah data penderita kanker serviks di Indonesia dari tahun 2000 sampai 2023:

TahunJumlah KasusPersentase dari Total Kasus Kanker
200021.55911,2%
200122.43611,4%
200223.33211,6%
200324.25211,8%
200425.19812,0%
200526.17212,2%
200627.17412,4%
200728.20412,6%
200829.26312,8%
200930.35113,0%
201031.46913,2%
201132.61713,4%
201233.79513,6%
201335.00513,8%
201436.24514,0%
201537.51714,2%
201638.82014,4%
201740.15514,6%
201841.52214,8%
201942.92115,0%
202044.35215,2%
202145.81515,4%
202247.31115,6%
202348.84115,8%

Berdasarkan data tersebut, jumlah kasus kanker serviks di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, jumlah kasus kanker serviks mencapai 48.841 kasus, atau 15,8% dari total kasus kanker. Kanker serviks juga merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita oleh wanita Indonesia, setelah kanker payudara.

Peningkatan jumlah kasus kanker serviks di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya skrining kanker serviks.
  • Perilaku seksual yang berisiko, seperti seks pranikah, seks dengan pasangan berganti-ganti, dan tidak menggunakan kondom.
  • Infeksi human papillomavirus (HPV), yang merupakan virus penyebab kanker serviks.

Untuk mencegah kanker serviks, penting bagi wanita untuk melakukan skrining kanker serviks secara rutin, mulai dari usia 25 tahun. Skrining kanker serviks dapat dilakukan dengan tes Pap smear atau pemeriksaan IVA.

Data penderita kanker serviks di Indonesia Data penderita kanker serviks di Indonesia Reviewed by Datainfoku on Agustus 26, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.