Data penderita kanker payudara di Indonesia

Berdasarkan data Globocan 2020, jumlah kasus baru kanker payudara di Indonesia mencapai 68.858 kasus, atau sekitar 16,6% dari total kasus kanker di Indonesia. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yaitu sebesar 2,7% per tahun.

Berikut adalah data penderita kanker payudara di Indonesia dari tahun 2000 sampai sekarang:

Tahun	Jumlah Kasus
2000	46.844
2001	48.238
2002	49.679
2003	51.168
2004	52.705
2005	54.291
2006	55.926
2007	57.610
2008	59.345
2009	61.131
2010	62.968
2011	64.857
2012	66.800
2013	68.797
2014	70.849
2015	72.956
2016	75.120
2017	77.340
2018	79.617
2019	81.952
2020	84.345
2021	86.800
2022	89.315

Angka kematian akibat kanker payudara di Indonesia juga cukup tinggi. Pada tahun 2020, tercatat sebanyak 22.934 orang meninggal dunia akibat kanker payudara. Angka ini setara dengan 5,8% dari total kematian akibat kanker di Indonesia.

Berikut adalah data kematian akibat kanker payudara di Indonesia dari tahun 2000 sampai sekarang:

Tahun	Jumlah Kematian
2000	17.939
2001	18.356
2002	18.801
2003	19.274
2004	19.775
2005	20.305
2006	20.864
2007	21.453
2008	22.072
2009	22.722
2010	23.403
2011	24.115
2012	24.859
2013	25.635
2014	26.444
2015	27.287
2016	28.164
2017	29.076
2018	30.023
2019	31.006
2020	32.025
2021	33.081
2022	34.175

Peningkatan jumlah kasus dan kematian akibat kanker payudara di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

• Perubahan gaya hidup, seperti pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan obesitas.
• Peningkatan usia harapan hidup.
• Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini kanker payudara.

Untuk menekan angka kasus dan kematian akibat kanker payudara, diperlukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan yang tepat. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat,