30 Kode Plugin Wordpress Advance

 Kode Plugin Wordpress Advance

Pengantar

Sebelum Anda membuat plugin WordPress, ada beberapa kode lanjutan yang penting untuk diketahui. Berikut adalah beberapa kode lanjutan membuat plugin WordPress yang perlu diketahui:


1. Hooks (Gancu)


-  add_action()

Digunakan untuk menambahkan tindakan (action) ke dalam WordPress. Anda dapat menentukan fungsi khusus yang akan dijalankan saat tindakan tertentu terjadi, seperti saat halaman dimuat, saat posting disimpan, atau saat widget ditampilkan.


-  add_filter()

Digunakan untuk menambahkan filter ke dalam WordPress. Anda dapat menentukan fungsi khusus yang akan memodifikasi atau memanipulasi data sebelum ditampilkan atau disimpan.


2. Shortcodes


-  add_shortcode()

 Digunakan untuk menambahkan shortcode ke dalam WordPress. Anda dapat menentukan fungsi khusus yang akan dijalankan saat shortcode tersebut digunakan di halaman atau posting.


3. Custom Post Types (Tipe Pos Kustom)


-  register_post_type()

Digunakan untuk mendaftarkan tipe pos kustom di WordPress. Anda dapat menentukan parameter seperti nama, label, deskripsi, dan lain-lain untuk tipe pos yang ingin Anda buat.


4. Metaboxes


-  add_meta_box()

Digunakan untuk menambahkan metabox ke dalam halaman pengeditan pos di WordPress. Anda dapat menentukan fungsi khusus yang akan menampilkan isi metabox dan mengelola data yang disimpan.


5. Widget


-  register_widget()

Digunakan untuk mendaftarkan widget kustom di WordPress. Anda dapat menentukan fungsi khusus yang akan menampilkan konten widget.


6. Media


-  wp_enqueue_media()

Digunakan untuk memuat skrip dan gaya yang diperlukan untuk mengelola media di halaman admin WordPress.


7. AJAX


-  wp_ajax_...()

Digunakan untuk menangani permintaan AJAX di WordPress. Anda dapat menentukan fungsi khusus yang akan dijalankan saat permintaan AJAX diterima.


8. Database


-  wpdb

Objek global yang digunakan untuk mengakses database WordPress. Anda dapat menggunakan metode seperti  get_results() ,  get_var() , dan  query()  untuk berinteraksi dengan database.


9. Internationalization (i18n)


-  __()  atau  esc_html__()

Digunakan untuk menerjemahkan teks ke dalam bahasa yang sesuai dengan pengaturan WordPress pengguna.


-  esc_attr__()

Digunakan untuk menghindari serangan XSS dengan membersihkan teks yang akan digunakan sebagai atribut HTML.


10. Options (Opsi)


-  add_option()

Digunakan untuk menambahkan opsi ke dalam tabel opsi WordPress.


-  get_option()

Digunakan untuk mengambil nilai opsi dari tabel opsi WordPress.


-  update_option()

Digunakan untuk memperbarui nilai opsi dalam tabel opsi WordPress.


11. Customizer


-  add_action('customize_register', 'nama_fungsi') : Digunakan untuk menambahkan opsi kustom ke dalam Customizer WordPress. Anda dapat menentukan fungsi khusus yang akan menambahkan opsi kustom.


12. Rewrite Rules (Aturan Penulisan Ulang)


-  add_rewrite_rule() : Digunakan untuk menambahkan aturan penulisan ulang (rewrite rule) ke dalam WordPress. Anda dapat menentukan pola URL yang akan diubah dan fungsi khusus yang akan menangani permintaan URL tersebut.


13. User Roles (Peran Pengguna)


-  add_role() : Digunakan untuk menambahkan peran pengguna kustom ke dalam WordPress. Anda dapat menentukan nama peran, kemampuan (capabilities), dan deskripsi peran.


14. AJAX Security


-  wp_nonce_field() : Digunakan untuk menambahkan token keamanan (nonce) ke dalam formulir atau permintaan AJAX. Ini membantu mencegah serangan CSRF (Cross-Site Request Forgery).


15. Options Page (Halaman Opsi)


-  add_options_page()

Digunakan untuk menambahkan halaman opsi kustom ke dalam menu admin WordPress. Anda dapat menentukan judul halaman, ikon, dan fungsi khusus yang akan menampilkan konten halaman opsi.


16. Widget API


-  WP_Widget

Kelas dasar yang digunakan untuk membuat widget kustom di WordPress. Anda dapat mewarisi kelas ini dan menentukan metode khusus untuk mengatur tampilan dan perilaku widget.


17. Shortcode API


-  do_shortcode()

Digunakan untuk mengeksekusi shortcode di dalam konten WordPress. Anda dapat memasukkan teks yang berisi shortcode ke dalam fungsi ini untuk menghasilkan output yang sesuai.


18. Plugin Options


-  register_activation_hook()

Digunakan untuk menjalankan tindakan saat plugin diaktifkan. Anda dapat menentukan fungsi khusus yang akan menginisialisasi opsi plugin saat plugin diaktifkan.


-  register_deactivation_hook()

Digunakan untuk menjalankan tindakan saat plugin dinonaktifkan. Anda dapat menentukan fungsi khusus yang akan membersihkan atau menyimpan opsi plugin saat plugin dinonaktifkan.


19. REST API


-  register_rest_route()

Digunakan untuk mendaftarkan rute REST API kustom di WordPress. Anda dapat menentukan endpoint, metode HTTP, dan fungsi khusus yang akan menangani permintaan API.


20. Debugging


-  error_log()

Digunakan untuk mencatat pesan kesalahan atau informasi di log kesalahan PHP. Ini membantu Anda dalam proses debugging dan pemecahan masalah.


21. Options Validation (Validasi Opsi)


-  register_setting()

 Digunakan untuk mendaftarkan pengaturan opsi kustom di WordPress. Anda dapat menentukan grup pengaturan, nama pengaturan, dan fungsi khusus yang akan memvalidasi nilai opsi sebelum disimpan.


22. Custom Database Queries 


-  $wpdb->query()

Digunakan untuk menjalankan kueri SQL kustom di WordPress. Anda dapat menulis kueri SQL langsung menggunakan metode ini.


23. Widget Customization


-  WP_Widget::form()

Metode yang digunakan untuk menampilkan formulir pengaturan widget di halaman admin. Anda dapat menentukan elemen formulir yang ingin ditampilkan dan mengatur nilai default.


24. AJAX File Upload


-  wp_handle_upload()

Digunakan untuk mengelola proses unggah berkas melalui permintaan AJAX. Anda dapat menentukan konfigurasi dan menangani berkas yang diunggah.


25. Multisite


-  is_multisite()

Digunakan untuk memeriksa apakah instalasi WordPress menggunakan mode multisite. Anda dapat menggunakan kondisi ini untuk menjalankan kode yang berbeda di antara instalasi tunggal dan instalasi multisite.


26. Custom Rewrite Rules 

-  add_rewrite_rule()

Digunakan untuk menambahkan aturan penulisan ulang kustom ke dalam WordPress. Anda dapat menentukan pola URL yang ingin ditangkap dan fungsi khusus yang akan menangani permintaan URL tersebut.


27. Localization


-  load_plugin_textdomain()

Digunakan untuk memuat file terjemahan (mo) untuk plugin Anda. Ini memungkinkan Anda untuk menerjemahkan teks dalam plugin ke dalam bahasa yang diinginkan.


28. Custom Admin Pages


-  add_menu_page()

Digunakan untuk menambahkan halaman admin kustom ke dalam menu admin WordPress. Anda dapat menentukan judul halaman, ikon, dan fungsi khusus yang akan menampilkan konten halaman.


29. Custom Post Status


-  register_post_status()

Digunakan untuk mendaftarkan status pos kustom di WordPress. Anda dapat menentukan parameter seperti nama, label, deskripsi, dan lain-lain untuk status pos yang ingin Anda buat.


30. Plugin Activation and Deactivation Hooks 


-  register_activation_hook()

Digunakan untuk menjalankan tindakan saat plugin diaktifkan. Anda dapat menentukan fungsi khusus yang akan dijalankan saat plugin diaktifkan.


-  register_deactivation_hook() 

Digunakan untuk menjalankan tindakan saat plugin dinonaktifkan. Anda dapat menentukan fungsi khusus yang akan dijalankan saat plugin dinonaktifkan.


Dengan memahami kode-kode lanjutan di atas, Anda akan dapat mengembangkan plugin WordPress yang lebih kompleks dan sesuai dengan kebutuhan Anda.


Kode-kode di atas adalah beberapa contoh kode lanjutan yang penting untuk diketahui sebelum membuat plugin WordPress. Namun, terdapat banyak lagi kode dan konsep yang dapat Anda pelajari saat Anda semakin mendalami pengembangan plugin WordPress.


30 Kode Plugin Wordpress Advance 30 Kode  Plugin  Wordpress Advance Reviewed by Datainfoku on November 28, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.